Rabu, 04 Januari 2012

RUANG LINGKUP BISNIS

BAB I
Ruang Lingkup Bisnis

  1. 1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya
a. Ada beberapa pengertian bisnis diantaranya :
  • Bisnis berasal dari kata business/busy yang berarti sibuk. Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya.
  • Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan istitusi yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.
  • Business is then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society.  (Huat, T Chwee, 1990)
  • Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. (Griffin & Ebert)
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
  • Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang atau organisasi yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
Kegiatan bisnis sebagai sebuah organisasi :
a]Produksi : penciptaan barang dan jasa.
b]Keuangan : kegiatan mencari dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dagang.
c]Pemasaran : Kegiatan untuk menginformasikan barang dan jasa, mengidentifikasikan keinginan konsumen.
d]Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) : kegiatan mencari tenaga kerja dan meningkatkan kemampuannya.
Lingkungan bisnis :
-Lingkungan intern (memberikan pengaruh langsung kepada kegiatan bisnis) : pemerintah, pesaing, konsumen, asosiasi dagang, suplier dan serikat pekerja.
-Lingkungan ekstern (memberikan pengaruh tidak langsung terhadap kegiatan bisnis) : dunia internasional, ekonomi, sosial budaya dan politik.
pengertian bisnis juga memuat 4 aspek, yaitu : untuk mendapatkan laba, menghasilkan barang dan jasa, suatu kegiatan usaha, dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sehari – hari.
b. jenis – jenis bisnis ada 4 yaitu :
1. monopsoni
2. oligopoli
3. oligopsoni
4. pasar monopoli
2. Tujuan Kebijaksanaan Bisnis
Kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu.
Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, diantaranya:
Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
Innovation, yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tamabah pada suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1.
Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.
Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.
Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja, dll.
3. Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Jenis-jenis sistem perekonomian dan system pasar :
Sistem ekonomi sebagai solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
  1. Sistem Ekonomi Tradisional
  2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
  3. sistem ekonomi Komando (Terpusat)
  4. Sistem Ekonomi Campuran
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional
secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
  1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun  dan bersifat sederhana
  2. Hanya sedikit menggunakan modal
  3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
  4. Belum mengenal pembagian kerja
  5. Masih terikat tradisi
  6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
  1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
  2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
  3. Tidak individualistis
Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
  1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
  2. Mutu barang hasil produksi masih rendah
Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
  1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
  2. Setiap orang bebas menggunakan  barang dan jasa yang dimilikinya
  3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
  4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
  5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
  6. Persaingan dilakukan secara bebas
  7. Peranan modal sangat vital
Kebaikan dari sistem ekonomi antara lain:
  1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
  2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
  3. Munculnya persaingan untuk maju
  4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
  5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:
  1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
  2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
  3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
  4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu
Perhatikan bagaimana sistem ekonomi pasar memecahkan persoalannya
3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
  1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
  2. Hak milik perorangan tidak diakui
  3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
  4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
  1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
  2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
  3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
  4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
  5. Jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
  1. Mematikan inisiatif individu untuk maju
  2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
  3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
Perhatikan bagaimana sistem ekonomi terpusat memecahkan persoalannya
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
  1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
  2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
  3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
  4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang
Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia  dan Indonesia.
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet,  dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.

tradisional
Terpusat
Pasar
Campuran
Kepemelikan sumber daya
Individu
Pemerintah
Swasta
Pemerintah dan swasta
Harga
Belum ada perdagangan
Pemerintah
Mekanisme pasar
Pemerintah bisa mengintervensi
Persaingan
tidak ada
Tertutup
Terbuka/Bebas
Terbuka bagi industri swasta
Kepemilikan Individu
Ada
Tidak ada (sangat kecil)
Ada
ada

 4. Kesempatan Bisnis dan Usaha
Banyak usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha.Berikut  14  rahasianya  yang umumnya mereka pakai. Namun tidak ada jaminanAnda  akan berhasil dengan cara-cara berikut. Meski begitu, kini Anda punyabanyak  alternatif. Anda pun bisa mencuri inspirasi dari masing-masing cara itu.
1. Penuhi Kebutuhan Konsumen
Ini  merupakan  cara  buka  usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda membutuhkan  layanan  katering,  buka  usaha  katering.  Jika  warga disekitar rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer,kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi.Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas produk  dan  pelayanan  yang  lebih  baik.  Usaha berdasarkan kebutuhan konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.
2. Jual Keunikan
Jika  Anda  lumayan  kreatif  dan  inovatif, pasti banyak hal baru yang  berhasil  Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis
produk,  teknologi,  sistem,  dan  program baru. Jika berhasil mencipta program  komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya.Penemuan  baru  –apalagi  khas  dan  unik– sangat berpeluang menembus pasar.
3. Duplikasi Usaha Lain
Bagi  mereka  yang  merasa  dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan mata.  Anda  hanya  perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil  risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. salahnya  menyainginya  di  tempat  yang sama? Anda cukup “memfotokopi”usaha   itu,  plus  memberi  sedikit  nilai  lebih  (harga,  pelayanan,kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!
 4. Beri Fasilitas Tambahan
Mirip  cara  sebelumnya,  namun  perlu  sedikit  sentuhan  kreatifitas.Misalnya  tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa menyainginya  dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar,warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.Hampir  setiap  waktu  ada  saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.
 5. Jual Ketrampilan
Jeli  mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak orang  berbakat  yang –jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual lebih  mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus, servis,  pasar,  mal-mal,  adalah  gudangnya  orang berbakat. Ambil 2-3 pemangkas  rambut  berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang bagus,  lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengansistem  pelayanan  yang  sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha pemangkas rambut yang eksklusif.
 6. Jadi Agen
Mirip  dengan  sebelumnya,  Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang  menyediakan  jasa  atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro jodoh,  baby  sister,  dll.  Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang berbakat di dalamnya.

7. Jual Barang Second
Masih  sedikit  yang  peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai bisa  punya  harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli yang  sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dan dengan  harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai jenderal  yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di negeri ini. Anda tidak akan kekurangan barang.
8. Buka Kantor
Semisal   Anda  berlatar  belakang  profesi  seperti  dokter,  akuntan,pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang masih  jadi  ‘pekerja’  di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka kantor  sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi untuk  patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien.
 9. Jalankan DS/MLM
Bisnis  ini  prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif.  Direct Selling   dan  Multi-Level  Marketing  sering  disebut  people franchise.  Modalnya  murah  meriah,  namun  sudah didukung produk yang bagus,  sistem  pemasaran,  pelatihan,  dan  jenjang  karier.  Sebagian perusahaan  memberi  kesempatan  member  mendirikan  perseroan  sendiri (authorized  distributor)  atau  stockist.  Namun  waspadalah!  Hindari bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM.
 10. Beli Waralaba
Yang  modalnya  lumayan  besar,  tapi tak mau repot pikirkan usaha yang sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan  jenis  usaha  yang  relatif  terstandarisasi. Butuh kejelian membaca  waralaba  mana  yang  bagus. Berikut kemampuan membaca potensi pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh modal besar atau sedang-sedang saja.
11. Beli Usaha Prospektif
Ada  pula  usaha  tertentu  punya  keunikan  dan  SDM bagus. Prospek kedepannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu tidak  punya  modal  lebih.  Jika  modal  Anda cukup besar, dan menurut kalkulasi  usaha  itu  bisa  dikembangkan  lebih  pesat lagi, Anda bisa membelinya.  Cara  ini  relatif  lebih  mahal,  tetapi  lumayan disukai investor tulen.
 12. Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata karena  manajemennya  ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek ke  depannya  dan  cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah peluang  menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif murah.   Kadang  malah  seperti  harga  ‘grosir’.  Namun  ingat,  biaya pemolesannya harus Anda kontrol.
13. Buka Lokasi
Beberapa  usaha  cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu laku,  umumnya  perekonomian  di  situ akan cepat berkembang. Fasilitas pendukung  akan  makin  banyak  dibutuhkan.  Nah, layani warga setempat dengan  produk  atau  jasa  yang  sangat  mereka butuhkan. Jangan lupa, pilihlah lokasi yang paling strategis di sana.

14. Usaha Bersama
Kadang  usaha  tertentu  bisa  lebih  bagus jika didirikan dan dikelola bersama-sama.  Semisal  Anda  kuper,  tapi  jago  masak  masakan asing. Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja Anda  bersama-sama  buka  usaha  restoran. Kelebihan masing-masing bisa saling  memperkuat  usaha  baru,  sekaligus memperbesar basis modalnya
5. Unsur-unsur penting dalam aktivitas ekonomi
Unsur-unsur prnting dalam aktivits ekonomi yang paling penting dan utama adalah adanya modal dan sumber daya.
6. Hakikat Bisnis
Hakikat bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar konsep kemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis. Bahkan saya ingin mengatakan bahwa bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalah spiritualitas.
Bisnis yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun pelanggan.
Orang yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi akan menjadi orang yang penting dan bernilai. Bukankah kita senang dengan orang-orang yang memperhatikan kita, memperjuangkan yang terbaik bagi kita, serta meletakkan kepentingan kita di atas kepentingan mereka sendiri?
Bukankah pada kita senang dilayani dan dianggap penting? Karena itu kita selalu menyukai orang-orang yang melayani kita dengan penuh cinta, memikirkan kebaikan kita dan menempatkan kepentingan kita di atas kepentingan mereka sendiri. Orang-orang seperti ini menjadi orang yang penting. Kalau begitu bukankah untuk menjadi orang penting Anda harus melayani orang lain dengan sepenuh hati?
Ketika bertemu pelanggan abaikan keinginan untuk mempromosikan dan menjual barang Anda. Anda harus menyadari rumus ini: Tidak ada orang yang akan tertarik pada apa yang Anda jual. Mereka hanya tertarik pada dirinya sendiri.
Inilah rahasia bisnis yang terpenting. Ketika kita menjual produk kita tak akan pernah berhasil membeli hati pelanggan. Akan tetapi kalau kita mau membuang jauh-jauh kepentingan kita, dan meluruskan niat bahwa kita berbisnis demi kesuksesan dan kebahagiaan orang lain, maka Anda akan membeli hati mereka.
Saya banyak menjumpai orang sales yang sangat pandai berbicara, tetapi sama sekali tidak punya kemampuan mendengarkan orang lain. Mereka pasti akan gagal.
Berkaitan dengan pertanyaan kedua bahwa saya sudah mapan, sehingga bisa mengatakan, “Berhentilah mencari uang”, saya ingin menjelaskan bahwa orang yang mengatakan hal ini menggunakan logika terbalik. Yang benar, justru saya menjadi seperti sekarang ini karena sejak dahulu saya tidak pernah memikirkan uang.
Yang selalu saya pikirkan adalah bagaimana caranya supaya saya bisa melayani klien dengan lebih baik lagi. Bagaimana supaya saya menjadi lebih ahli lagi dalam bidang yang saya tekuni. Bagaimana supaya saya bisa menciptakan program yang berdampak bagi pelanggan-pelanggan saya. Ternyata, semua pelanggan saya puas dengan pelayanan saya.
Apa yang akan terjadi kalau mereka puas tentunya bisa Anda tebak sendiri. Jadi saya akan mengulangi sekali lagi, bahkan dengan suara yang lebih keras: Berhentilah berpikir tentang uang!
7. Mengapa Belajar Bisnis
Alasan saya ingin belajar bisnis adalah untuk menunjang perkuliahan saya yang memang saya dalam fakultas ekonomi. sehingga saya ingin lebih mendalami bisnis itu sendiri. untuk dapat bersaing dalam dunia kerja pada nantinya dan merangkai masa depan yang lebih baik !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar